Siapakah Yesus menurut Alkitab?
Yesus adalah tokoh yang paling berpengaruh di dunia. Menurut Alkitab sebagai sumber utama dan berbagai sumber kuno lainnya, Yesus hidup kurang lebih 2000 tahun yang lalu. Tahun kelahiran Yesus bahkan dijadikan standar penanggalan internasional yang memisahkan BC (Before Christ) dan AD (Anno Domini, tahun setelah Yesus lahir). Klaim-klaim Alkitab tentang Yesus mengundang cukup banyak kontroversi dari kalangan diluar Kristen.
Alkitab menyatakan Yesus lahir dari seorang perawan, ga pernah menikah, menjalani hidup yang kudus tanpa berdosa, dan ahli banget dalam mengajarkan isi kitab-kitab Musa dan Daud. Yesus mengaku “Benar, Aku adalah Guru dan Tuhan” (Yohanes 13:13), “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30) dan klaim itu dimengerti oleh orang Yahudi sebagai deklarasi bahwa diriNya adalah Allah dan membuat mereka marah besar, “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.” (Yoh 10:33).
Yesus ga pernah mengkoreksi hal itu dengan mengatakan “Aku bukan Allah, jangan sembah Aku”. Dengan begitu, Yesus menyatakan dirinya sebagai Allah. Yesus juga mengatakan kalau diriNya akan mati dan bangkit di hari yang ketiga, dan hal itu benar-benar terjadi dan bahkan didokumentasikan dalam naskah-naskah kuno Yunani dan Romawi yang notabene ga percaya kepada Yesus sebagai Tuhan.
Untuk memahami kematian dan kebangkitan-Nya, kita perlu telusuri lagi cerita nabi-nabi yang hidup sebelum Yesus. Nabi-nabi terawal, Adam dan Hawa berontak pada perintah Allah sehingga mereka jadi najis, berdosa dan harus menanggung hukuman. Itulah sebabnya nabi-nabi setelah mereka mengorbankan hewan untuk menebus dosa mereka; darah adalah simbol kehidupan. Praktik ini terus berlanjut di zaman Abraham, Allah meminta dia untuk memberikan anak satu-satunya sebagai korban bakaran untuk Allah. Tapi di momen Abraham akan mengorbankan Ishak, Allah menghentikan Abraham dan menyediakan korban pengganti.
Sekitar 2000 tahun sejak peristiwa itu, seorang nabi bernama Yohanes menyebut Yesus sebagai “Anak Domba Allah yang akan menghapus dosa dunia”, sang korban pengganti yang disediakan oleh Allah untuk menebus dosa umat manusia. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya Yesus berkata : “Sudah selesai”. Maksud ucapan ini adalah semua hutang dosa manusia sudah Ia tebus tuntas di atas kayu salib, sehingga manusia dapat kembali menikmati hubungan dengan Allah.
Alkitab , baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru adalah sumber utama kita untuk mengenal Yesus Kristus, masih banyak hal yang perlu kita ketahui tentangNya. Baca Alkitab yuk!
(ty)